Harga handphone atau tablet Android saat ini sangatlah
bervariasi, mulai dari 1 jutaan hingga 5 juta lebih. Dan bukan hanya
harganya saja yang bervariasi, namun merk dan modelnya pun cukup banyak.
Bila sekitar dua atau tiga tahun yang lalu ponsel pintar (
smartphone)
didominasi oleh merk-merk terkenal, dengan hadirnya sistem operasi
Android, hal tersebut tidak berlaku lagi. Merk lokal yang namanya tidak
pernah saya dengar sekalipun ikut-ikutan mengeluarkan tablet atau
ponsel pintar yang menggunakan sistem operasi Android.
Hal ini tentu cukup menguntungkan bagi calon pembeli handphone
Android, karena dengan makin banyaknya produsen yang mengeluarkan
gadget Android, maka persaingan akan semakin ketat yang pada akhirnya
akan menurunkan harga jual. Disisi lain, banyaknya pilihan justru akan
membuat pusing calon pembeli. Namun jangan khawatir, pada artikel kali
ini,
saya akan menginformasikan tips atau cara memilih dan membeli handphone Android.
Tips Memilih Android #1: Merk
Merk-merk lokal cenderung menawarkan harga yang terjangkau dengan
fitur melimpah. Banyak dari Teknokerz pasti tertarik untuk memilikinya
namun masih ragu-ragu dengan kualitasnya. Apakah merk handphone Android
lokal layak untuk dibeli? Berikut penjelasan saya:
Komponen vital yang mempengaruhi kinerja handphone Android seperti
processor, kartu grafis (GPU), dll pada umumnya tidak dibuat oleh
produsen telepon, namun produsen telepon membeli kepada pihak ketiga
dalam hal ini misalnya adalah produsen processor seperti Qualcomm. Jadi,
selama Android lokal memiliki spesifikasi yang bagus, maka performanya
tidak akan kalah dibanding dengan merk terkenal, karena processor
maupun komponen
hardware atau
daleman yang digunakan pada merk lokal bisa jadi sama dengan yang digunakan oleh merk terkenal.
Untuk menekan harga jual
terkadang merk lokal mengurangi
kualitas dari beberapa komponen atau fitur yang digunakan, misalnya
kualitas layar, kualitas kamera, kualitas casing yang digunakan, atau
kualitas dari aksesoris pendukung seperti kabel data, charger, dll.
Namun bukan berarti kualitas Android lokal pasti jelek atau dibawah merk
terkenal, karena kenyataannya banyak juga tablet atau hp lokal yang
memiliki kualitas baik.
Mungkin sebagian dari Teknokerz akan berkata kalau begitu merk
ga penting
dong?
Beberapa handphone Android lokal yang beredar di Indonesia saat ini
memang memiliki kualitas dan performa yang sama baiknya dengan merk
terkenal dan ditawarkan dengan harga yang lebih murah, namun memang
masih ada faktor lain yang perlu Teknokerz pertimbangkan sebelum
memilih atau membeli Android merk lokal, yaitu:
- Lokasi service center: Merk terkenal pada umumnya memiliki lokasi service center yang lebih banyak
- Nilai jual kembali: Android merk terkenal lebih mudah dijual kembali dan harganya cenderung lebih stabil.
- Ketersediaan aksesoris: Lebih mudah menemukan aksesoris
untuk merk-merk yang sudah dikenal, misalnya sarung silikon, sarung
kulit, screen guard, dll.
Kesimpulannya, bagi Teknokerz yang ingin mencicipi Android dengan
harga terjangkau, bolehlah melirik merk-merk lokal, tapi bagi Teknokerz
yang sering sekali gonta-ganti handphone, mungkin lebih cocok membeli
merk terkenal dengan alasan lebih mudah dijual kembali.
Tips Membeli Android #2: Perhatikan sistem operasi yang digunakan
Sistem operasi Android terdiri dari beberapa versi. Berikut adalah
urutan versi dan nama sistem operasi Android: Versi 1.5 Cupcake, 1.6
Donut, 2.1 Eclair, 2.2 Froyo (frozen yogurt), 2.3 Gingerbread, lalu ada
juga versi 3.0 Honeycomb yang lebih dioptimalkan untuk digunakan pada
Tablet Android yang menggunakan layar lebih besar. Versi Android yang
selanjutnya bernama Ice Cream sandwich (versi 2.4). Versi ini dikatakan
akan optimal untuk digunakan baik pada handphone maupun pada tablet
Android.
Bila Teknokerz hendak membeli tablet atau handphone Android, disarankan
membeli yang menggunakan sistem operasi minimal Froyo (versi 2.2).
Versi ini terbukti cukup stabil dan memiliki kelebihan dibanding versi
sebelumnya, diantaranya memiliki kemampuan memindahkan aplikasi ke SD
Card dan juga memiliki kemampuan wi-fi tether atau menjadikan handphone
Android sebagai hotspot mini pribadi.
Tips Memilih Android #3: Dukungan komunitas
Coba cari tahu mengenai komunitas atau forum pengguna handphone
Android yang akan dibeli di internet. Jika ada komunitasnya, maka
Teknokerz akan mudah bertanya melalui forum kepada pengguna lain bila
terjadi masalah pada HP, Teknokerz akan mendapat banyak tips dan trik
untuk meningkatkan performa telepon, merubah tampilan, dan tips atau
trik lainnya. Selain itu jika komunitasnya besar, maka akan lebih
terjamin pengembangan
software untuk kedepannya, misalnya update sistem operasi Android.
Tips Membeli Android #4: Spesifikasi Hardware Handphone
Teknokerz mungkin sedikit pusing saat melihat spesifikasi dari
sebuah handphone Android. Namun jangan khawatir, saya akan menjelaskan
beberapa spesifikasi yang menurut saya paling penting untuk
diperhatikan.
A. Spesifikasi yang mempengaruhi kinerja atau performa ponsel:
A.1. Processor
Processor merupakan otak dari ponsel. Semakin cepat processor yang
digunakan, maka semakin responsif dan cepat ponsel Teknokerz dalam
menjalankan aplikasi-aplikasi Android. Processor yang digunakan pada
ponsel Android
low end atau
entry level umumnya berkecepatan 600 MHz. Untuk Android
mid end atau kelas menengah berkecepatan 800 MHz, dan untuk ponsel
high end berkecepatan 1 GHz keatas.
Handphone Android yang menggunakan processor berkecepatan 600 MHz
sebenarnya sudah cukup untuk menjalankan semua fungsi yang terdapat
pada sistem operasi Android. Jadi, jika dana yang Teknokerz miliki
tidak terlalu banyak, atau baru ingin
coba-coba OS Android,
maka tidak perlu dipaksakan untuk membeli handphone dengan processor
berkecepatan tinggi. Namun bila ada dana lebih, disarankan membeli
ponsel dengan processor minimal 800 MHz, karena aplikasi-aplikasi atau
game yang akan datang pada umumnya menuntut spesifikasi yang lebih
tinggi dibanding aplikasi atau game yang beredar saat ini.
A.2. GPU (Graphic Processing Unit)
GPU merupakan komponen yang berfungsi untuk mengolah gambar atau
grafik. Handphone Android yang menggunakan atau memiliki GPU dapat
menjalankan aplikasi yang banyak menggunakan tampilan visual atau game
3D jauh lebih baik dibanding ponsel yang tidak memiliki GPU. Bahkan pada
umumnya, HP Android yang tidak memiliki GPU tidak dapat menjalankan
game 3D, bila dapat berjalan pun akan sangat lambat.
GPU yang paling banyak digunakan untuk handphone
low end dan
mid end adalah tipe Adreno 200 atau PowerVR SGX 530. Untuk handphone
high end
biasanya menggunakan GPU Adreno 205, PowerVR SGX 540 atau NVIDIA
GeForce (NVIDIA Tegra). Bila Teknokerz mencari handphone Android,
disarankan yang sudah menggunakan GPU minimal Adreno 200 atau PowerVR
SGX530, namun sayangnya untuk GPU yang digunakan pada sebuah ponsel
tidak selalu dituliskan pada informasi spesifikasi, oleh karena itu
terkadang Teknokerz harus menanyakannya terlebih dahulu kepada pengguna
yang telah memiliki handphone Android atau melalui forum komunitas
pengguna Android yang ingin Teknokerz beli.
A.3. Kapasitas RAM (Random Access Memory)
Kapasitas RAM berhubungan dengan performa handphone Android. Semakin
besar RAM yang digunakan, maka akan semakin baik pula performa dari
sebuah handphone, khususnya saat melakukan
multi tasking atau
membuka beberapa aplikasi secara bersamaan. Kapasitas RAM yang umumnya
digunakan adalah 128 MB, 256 MB, 512 MB dan 1 GB. Handphone yang
menggunakan RAM sebesar 128 MB pada umumnya agak sedikit lambat bila
digunakan untuk
multi tasking, oleh karena itu, saya sarankan membeli ponsel Android yang memiliki kapasitas RAM minimal 256 MB.
Sebagai catatan, Teknokerz harus cukup jeli saat membaca
spesifikasi kapasitas RAM dari sebuah handphone Android. Beberapa
produsen menuliskan kapasitas RAM dalam satuan Gb (giga bit) perhatikan
huruf b kecil yang digunakan. 1 b (b
it) = 1/8 B (b
yt
e)
jadi kalau teknokerz membaca spesifikasi sebuah handphone Android
memiliki kapasitas RAM sebesar 1 Gb (1000 Mb), maka kapasitas RAM yang
sebenarnya adalah 1000 : 8 = kurang lebih sebesar 125 MB (Megabyte).
B. Spesifikasi yang memiliki nilai tambah:
B.1. Layar
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai layar handphone Android, yaitu:
Jumlah Pixel
Jumlah pixel layar yang umum digunakan pada HP Android adalah 240320,
320480 dan 480800 pixel. Semakin besar jumlah pixel yang digunakan,
maka semakin halus gambar yang tertampil pada layar.
Ukuran Layar
Semakin besar ukuran layar, maka akan semakin nyaman untuk digunakan dan juga semakin mudah untuk menggunakan papan ketik (
keyboard)
virtual. Namun semakin besar layar, maka semakin lebar atau tinggi
juga ukuran handphone-nya. Layar yang terlalu besar akan sedikit
menyulitkan bila harus di letakkan dalam kantong, jadi sesuaikan dengan
kebutuhan.
Jenis layar
Jenis layar yang digunakan pada umumnya dibagi jadi dua tipe yaitu
resistive dan capacitive. Layar capacitive sensitif terhadap sentuhan
jari (kulit), sedangkan layar resistive kurang sensitif terhadap
sentuhan jari, jadi pengguna harus melakukan sedikit penekanan pada
layar untuk mengoperasikan layar jenis resistive.
Jika layar kapasitif hanya dapat merespon sentuhan kulit jari, lain
halnya dengan layar resistif yang dapat merespon sentuhan dari media
lain, misalnya kuku, pen stylus atau benda lainnya.
Saya sarankan untuk membeli handphone Android yang menggunakan layar
berjenis kapasitif (capacitive) karena lebih nyaman untuk digunakan.
Istilah-istilah yang sering ditemui:
AMOLED: Layar yang berteknologi AMOLED tidak menteknokerzkan bahwa
layar ini berjenis capacitive atau resistive, namun handphone yang
menggunakan layar berteknologi AMOLED akan menampilkan warna dan
kecerahan yang lebih baik dibanding layar biasa, baik di dalam maupun di
luar ruangan. Layar AMOLED biasanya digunakan pada handphone Android
high end atau kelas atas.
Gorilla Glass: Layar yang telah menggunakan teknologi Gorilla Glass akan lebih tahan goresan dan juga lebih tahan pecah.
Multi touch: Adalah kemampuan layar untuk mendeteksi minimal dua
titik sentuhan secara bersamaan. Bila layar mendukung multi touch, maka
Teknokerz dapat menyentuh dua tombol sekaligus, jadi misalnya saat
bermain game perang, ketika jari jempol kiri mengarahkan senjata, pada
saat yang bersamaan jempol kanan menekan layar untuk menembakkan
senjata. Bila layar tidak mendukung multitouch, saat salah satu jari
masih menyentuh layar, maka layar tidak akan merespon sentuhan jari
yang lain, dalam contoh ini pengguna tidak dapat mengarahkan dan
menembakkan senjata dalam waktu bersamaan, jadi harus diarahkan dulu
baru menembak. Handphone yang tidak mendukung multi touch tentu saja
kurang nyaman digunakan untuk bermain game.
B.2. Kamera
Beberapa fitur yang perlu diperhatikan di sektor kamera:
Resolusi foto yang dihasilkan
Resolusi foto yang dihasilkan biasa ditulis dalam besaran megapixel
(MP). Walaupun tidak menjamin, namun pada umumnya semakin besar
resolusi foto yang bisa dihasilkan, maka hasil fotonya akan semakin
baik.
Auto Focus
Bila kamera handphone Android memiliki fitur auto focus, maka kamera
dapat secara otomatis menyesuaikan fokus sesuai dengan jarak objek yang
hendak di foto. Beberapa pengguna ada yang menyebutnya fitur
zoom otomatis. Kelebihan kamera auto focus dibanding kamera
fixed focus
(fokus tetap) lebih terasa saat pengguna mengambil foto dalam jarak
dekat (dibawah 30 cm). Kamera fixed focus saat dipakai untuk mengambil
foto dalam jarak dekat, hasilnya akan sedikit buram atau tidak fokus.
Namun saat pengambilan foto jarak jauh, antara handphone Android yang
memiliki fitur auto fokus maupun fixed fokus, keduanya tidak terlalu
menunjukkan perbedaan yang berarti.
Lampu Flash
Bila Teknokerz sering mengambil foto di malam hari, maka lebih baik
memilih handphone Android yang fitur kamera-nya telah dilengkapi dengan
lampu flash.
Tombol Kamera
Keberadaan tombol khusus kamera akan memudahkan pengguna saat hendak
mengambil foto, khususnya saat mengambil foto diri sendiri.
Kamera Depan
Bagi Teknokerz yang gemar melakukan video call, sebaiknya mencari
handphone yang memiliki kamera depan. Sebagai informasi, mayoritas
handphone Android kelas menengah kebawah (harga dibawah Rp. 2 juta)
tidak memiliki kamera depan. Bila Teknokerz melihat pada bagian depan
gambar handphone Android yang ingin dibeli ada bulatan kecil seperti
kamera, belum tentu itu adalah kamera, bisa jadi hanya sensor cahaya
dan/atau
proximity sensor.
B.3. Kapasitas memori internal
Perhatikan juga kapasitas memori internal dari sebuah handphone Android. Semakin besar semakin baik.
B.4. Keyboard fisik
Kebanyakan handphone Android adalah handphone full layar sentuh,
namun beberapa diantaranya ada yang memiliki keyboard fisik. Jika
Teknokerz tidak terbiasa atau kurang nyaman mengetik tulisan menggunakan
keyboard virtual, maka sebaiknya memilih handphone Android yang
memiliki keyboard fisik.
B.6. Kapasitas Baterai
Handphone Android termasuk boros baterai, jadi sebisa mungkin carilah
handphone yang memiliki kapasitas baterai besar. Kapasitas baterai
yang umumnya digunakan sebesar 1200 mAh, jika ada yang lebih besar maka
lebih baik.
B.7. Jaringan Telepon
Sebelum membeli handphone Android, ada baiknya dipastikan dulu
jaringan teleponnya. Teknokerz ingin membeli handphone Android CDMA
atau GSM. Selain itu, apakah handphone Android telah mendukung koneksi
3G atau belum. Jika Teknokerz membaca pada spesifikasi bahwa handphone
dapat berjalan di jaringan WCDMA, maka dapat dipastikan bahwa handphone
tersebut bukan handphone CDMA, melainkan handphone GSM yang telah
mendukung koneksi 3G.
B.8. Fitur lain dan Aplikasi Bawaan
Pada umumnya handphone Android telah dilengkapi dengan fitur-fitur sebagai berikut:
- GPS (Global Positioning System): Berguna untuk mengetahui
lokasi Teknokerz saat ini dan juga sebagai pemandu arah
menggunakan bantuan satelit
- Sensor accelerometer, pengertian: sensor ini berguna untuk
mengetahui sudut kemiringan handphone. Fitur ini digunakan untuk auto-rotate layar
atau untuk kontrol game. Jika digunakan pada game tertentu,
misalnya game balap mobil, pengguna dapat membelokkan mobil dengan
cara memiringkan handphone. Sensor ini juga terkadang diartikan
sebagai sensor gravitasi.
- Bluetooth
- Wi-Fi
- Digital Compass
- Sensor Cahaya: Berguna untuk mengatur tingkat kecerahan (brightness) layar secara otomatis tergantung kondisi cahaya sekitar.
- Proximity sensor, pengertian: sensor ini berguna untuk
mengetahui keberadaan objek terdekat tanpa perlu menyentuhnya. Misalnya
Teknokerz hendak melakukan panggilan telepon, saat handphone di
dekatkan ke kuping, proximity sensor akan mendeteksi handphone
berada dekat dengan kuping dan secara otomatis akan mematikan
layar HP karena tidak diperlukan. Pada beberapa tipe handphone,
layar akan menyala kembali saat handphone di jauhkan dari kuping.
Fitur-fitur GPS, dll pada umumnya sudah ada di handphone Android.
Namun tidak ada salahnya dipastikan lagi fitur-fitur ini sudah ada atau
tertulis pada spesifikasi.
Mengenai masalah aplikasi, Teknokerz tidak perlu terlalu khawatir
jika pada handphone Android yang rencananya dibeli tidak memiliki
aplikasi yang Teknokerz inginkan atau butuhkan. Karena Teknokerz dapat
dengan mudah mengunduh (
download) dan menginstall
aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan melalui Android Market. Namun ada
baiknya Teknokerz memeriksa terlebih dahulu apakah aplikasi yang
tersebut ada dan tersedia di Market. Caranya Teknokerz dapat pergi ke
website Android Market melalui komputer.
Tips Memilih Android Kesimpulan
Saat ini cukup banyak handphone maupun tablet Android yang bisa
Teknokerz pilih. Apabila Teknokerz baru ingin coba-coba Android, maka
tidak harus membeli yang mahal, karena semua fitur dan keunggulan
Android bisa didapatkan pada handphone atau tablet Android dengan harga
yang murah. Perbedaan utama antara tablet atau handphone Android yang
mahal dengan yang murah hanyalah kemampuannya untuk menjalankan
aplikasi atau game berat, lalu perbedaan fitur tambahannya seperti
layar, kamera, kualitas speaker, dll.
Recent Comments